10 Jenis Pekerjaan yang Semakin Diminati di Masa Depan

Posted by

Pekerjaan yang Semakin Diminati di Masa Depan

Akan ada 85 juta pekerjaan yang hilang digantikan dengan mesin pada tahun 2025. Namun sebaliknya, akan muncul sekitar 97 juta pekerjaan baru. Beberapa pekerjaan akan berubah signifikan, sementara pekerjaan lain akan sama sekali lenyap.

Dalam dunia kerja yang selalu berubah saat ini, memiliki keterampilan teknis sangat penting bagi tenaga kerja untuk mempertahankan keunggulan kompetitif. Perusahaan berpacu untuk meningkatkan infrastruktur dan potensi sumber daya manusia di tengah meningkatnya kompleksitas teknologi sebagai hasil dari transformasi digital dan artificial intelligence. Investasi dikucurkan untuk menambah wawasan literasi data, pengembangan keahlian dan kolaborasi tenaga kerja.

Tempat kerja  yang sedang berubah ini memaksa tenaga kerja untuk mengambil keterampilan teknologi baru yang dibutuhkan dan bersiap untuk menghadapi perubahan tugas dan peran di masa depan. World Economic Forum atau WEF memperkirakan akan ada 85 juta pekerjaan yang hilang digantikan dengan mesin pada tahun 2025. Namun sebaliknya, akan muncul sekitar 97 juta pekerjaan baru. Dalam rilis laporan berjudul “The Future of Jobs” tersebut, beberapa pekerjaan akan berubah secara signifikan, sementara pekerjaan lain akan sama sekali lenyap.

Adopsi teknologi bakal mengubah tugas, pekerjaan, dan keterampilan dalam perusahaan. Tenaga kerja yang paham bahasa pemrograman, data, algoritma dan prinsip-prinsip teknologi informasi akan mampu berkembang di dunia baru ini. Tempat kerja di masa depan akan dijalankan oleh pekerja yang terampil dan dibantu oleh perangkat cerdas. Hadirnya kecerdasan buatan dan Collaborative Robot (Cobot) akan membantu otomatisasi dan merampingkan proses kerja yang berulang serta  memastikan lingkungan kerja menjadi lebih aman, sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Indonesia dianggap sebagai negara yang akan unggul di masa depan. Kesempatan kerja dan usaha tetap terbuka luas. Namun perubahan teknologi ini akan membuat beberapa jenis pekerjaan menjadi semakin dibutuhkan atau diminati dalam menghadapi tantangan  transformasi digital. Berikut ini 10 jenis pekerjaan yang semakin diminati di masa depan.

  1. Al / Machine Learning Specialists
Baca juga :  Peran Strategis LKP Dalam Menciptakan Tenaga Kerja Kompeten dan Produktif

Tugasnya merancang, membangun, memelihara, dan meningkatkan algoritma perangkat, klasifikasi data dan hasil estimasi nilai untuk mengoptimalkan proses bisnis, proses otomasi data, pengembangan model, hasil keputusan, meningkatkan pengalaman konsumen, dan solusi lainnya. Bekerja dengan pemrograman, database, big data.

  1. Internet of Things Specialists

Tugasnya mulai dari menemukan struktur data sensor, menghubungkan perangkat, protokol, antarmuka pemrograman aplikasi (API) dan mikrokontroler agar berkomunikasi satu sama lain hingga membangun aplikasi menggunakan Node.js, bahasa pemrograman, desain UI/UX.

  1. Network Systems Administrator

Dunia bisnis membutuhkan berbagai peran spesialis di bidang jaringan dan sistem komputer, yang bertugas untuk merancang, membangun, memelihara dan mengoptimalkan jaringan komunikasi data, server, dan sistem operasi.

  1. Extended Reality (XR) Specialist

Tenaga ahli yang menampilkan informasi interaktif atau meningkatkan pengalaman digital melalui Virtual Reality, Augmented Reality dan Mixed Reality. Menggunakan desain kreatif, software 3D, animasi, video grafis dan pemrograman untuk keperluan pemasaran, hiburan, game, kesehatan, edukasi dan rekayasa.

  1. Big Data Specialists: Data Analyst, Data Engineer dan Data Scientists

Ada beberapa peran berbeda dalam Big Data, sebagian besar bekerja dengan bahasa pemrograman, database, dan statistik, Big Data frameworks dan Machine Learning untuk mengumpulkan, mengatur, dan menganalisis data menjadi hasil atau sumber keputusan yang tepat.

  1. Business Development Professionals

Perubahan bisnis yang dinamis menjadi tanda bahwa divisi ini penting. Tugasnya fokus pada riset, pelatihan, kemitraan dengan melibatkan keahlian komunikasi, negosiasi, analisa data dan project management untuk pengembangan ide dan model bisnis berkelanjutan.

  1. Content Strategist dan Digital Marketing

Bertugas untuk mengembangkan, mengelola dan mengevaluasi konten sebagai jalur komunikasi yang merupakan aspek penting di era digital untuk meningkatkan pengaruh, keterlibatan pelanggan dan menghasilkan prospek.

  1. Software, Applications dan Web Developers
Baca juga :  Pertimbangan Manajemen Biaya untuk Program Pelatihan yang Efektif

Pekerjaan ini meliputi beragam tugas tenaga ahli desain UI/UX dan bahasa pemrograman guna merancang, membuat kode, menguji, dan mengembangkan perangkat lunak, aplikasi seluler  dan situs web yang merupakan alat utama dalam penjualan, operasional dan kolaborasi bisnis saat ini di era digital.

  1. Process Automation Specialists

Tugasnya merancang dan mengembangkan sistem otomasi, integrasi sistem dan sentralisasi data guna meningkatkan efisiensi, akurasi, dan produktivitas menggunakan paduan hardware, software dan bahasa pemrograman.

  1. Information and Cyber Security

Pekerjaan yang tugasnya meneliti, menguji, mengidentifikasi ancaman atau pelanggaran keamanan pada jaringan atau data center, menerapkan dan memperbaiki teknologi  firewall dan enkripsi data.

Tantangan utama yang dihadapi adalah beradaptasi dengan perkembangan teknologi, kecerdasan buatan dan otomasi. Perusahaan dan tenaga kerja dituntut untuk mampu memahami bagaimana mesin berfungsi dan bagaimana berinteraksi dengannya. Literasi data menjadi fokus utama, artinya tenaga kerja mau dan mampu membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh komputer dan mesin untuk menentukan keputusan.

Oleh karena itu, agar tetap unggul dan  kompetitif, tenaga kerja memerlukan pelatihan baik itu upskilling maupun reskilling agar bisa beradaptasi dan  berinteraksi dengan mesin guna memanfaatkan perkembangan teknologi. Melalui pelatihan, tenaga kerja juga disarankan untuk mengembangkan soft skill, seperti kreativitas, empati dan kepemimpinan, karena ini menjadi nilai lebih sumber daya manusia yang tidak dapat ditiru oleh robot atau mesin.**